REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (17/1), mengakibatkan banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan, banjir menggenangi Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, NTB, akibat luapan Sungai Cermati yang membelah Desa Labuan Lombok dan Desa Seruni dampak dari hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.
Ia menyebutkan, terdapat 442 rumah yang terdampak banjir akibat banjir kali ini, meliputi Kampung Mandar dengan 230 rumah, Kampung Sasak 12 rumah, Kampung Banjar 50 rumah, dan Kampung Turingan sebanyak 150 rumah.
Selain itu, banjir juga melanda wilayah selatan di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak siang tadi. Sejumlah desa yang terdampak banjir meliputi wilayah Tente, Ncenggu, Ngali, hingga Ncera di Kecamatan Langgudu.
"Menyebabkan satu SMP dan empat rumah dan area persawahan tergenang air berkisar 40 sentimeter sampai 70 sentimeter, sekitar 10 meter tanggul jebol," ujarnya di Mataram, NTB, Selasa (17/1).
Dia menyampaikan, Wakil Bupati Bima bersama BPBD Kabupaten Bima telah memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak. "Menurut laporan Tim BPBD Provinsi NTB di lokasi perlu segera dilakukan penanganan bronjong sepanjang 150 meter sampai 200 meter agar dapat menahan luapan air sungai jika terjadi hujan di atas normal," lanjutnya.
Dia menyampaikan, seluruh kabupaten dan kota di NTB telah ditetapkan untuk siaga bencana banjir dan tanah longsor saat ini.