REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bunga Citra Lestari menggunakan tajuk "It's Me BCL" dalam konser solo pertamanya bukan tanpa alasan. Dia ingin menunjukkan diri bukan dari sebuah prasangka yang sering dibangun masing-masing orang.
Dalam kehidupan sehari-hari, BCL mengaku sering kali disalahartikan dalam melakukan sesuatu. Orang lain yang jauh dari kehidupannya hanya melihatnya dari panggung acara, media sosial, film, atau berita di televisi.
Hasil dari penglihatan yang berbeda-beda itu membuat penilaian yang berbeda pula. Sehingga sering kali muncul penilaian yang berbeda tiap masing-masing orang.
"Aku paling nggak dukung buat penghakiman. Dari itu aku menyampaikan It's Me, sebab aku juga makhluk hidup, manusia," kata BCL.
Dari penilaian-penilaian tersebut akhirnya istri Ashraf Sinclair memutuskan mengenalkan diri dengan menggelar konser "It's Me BCL". Konser ini diharakan bisa memberikan pandangan yang sama tentang BCL jika dia juga seperti manusia biasa.
BCL ingin dipandang sebagai sosok yang juga bisa bersedih, bahagia, dan jatuh cinta. Pandangan yang diperlihatkan kepada teman-teman terdekat ingin pula diperlihatkan pada penikmat musiknya.
"Aku ini BCL yang kadang Ashraf lihat beda dengan sahabat-sahabat aku lihat, kaya orang kadang sering nilai aku sebagai Ainun atau Kerani," kata BCL. Ainun dan Kerani adalah sosok-sosok yang diperankannya dalam film.