Rabu 18 Jan 2017 11:03 WIB

Presiden akan Lantik Mantan Sesmil Hadi Tjahjanto Sebagai KSAU

Red: Nur Aini
Hadi Tjahjanto bersama Jokowi
Foto: Ist
Hadi Tjahjanto bersama Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik mantan Sekretaris Militer Kepresidenan Marsdya TNI Hadi Tjahjanto sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal TNI Agus Supriatna yang memasuki masa pensiun.

Presiden Jokowi dijadwalkan melantik Hadi yang pernah menjadi Sesmil-nya selama setahun pada 2015-2016 di Istana Negara Jakarta, Rabu (18/1). Pelantikan akan dilaksanakan pada sekitar pukul 11.00 WIB. Sejak pukul 09.00 WIB sejumlah perwira tinggi TNI telah memasuki Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta untuk menghadiri acara pelantikan tersebut.

Hadi tercatat sebagai perwira tinggi lulusan Akademi Angkatan Udara pada 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987. Pria berdarah Malang itu lahir pada 8 November 1963. Suami Nanik Istumawati itu tercatat mampu meraih dua kali promosi jabatan dalam waktu tiga tahun dan mencapai tiga bintang lebih cepat meninggalkan para seniornya.

Pada Oktober 2016, Hadi mendapat promosi jabatan dari sebelumnya Sekretaris Militer Kepresidenan menjadi Irjen Kementerian Pertahanan dan kini ia dilantik sebagai KSAU. Hadi meraih bintang satu saat dilantik menjadi Direktur Operasi dan Latihan Basarnas (Dirops dan Lat Basarnas) 2011-2013. Hadi kemudian ditempatkan sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU 2013-2015 dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh 2015.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement