Rabu 18 Jan 2017 11:58 WIB

Pertalite Turunkan Konsumsi Premium

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nur Aini
Petugas menuangkan bahan bakar jenis Pertalite saat dilakukan pemeriksaan kualitas di SPBU, Jakarta, Kamis (5\1).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Petugas menuangkan bahan bakar jenis Pertalite saat dilakukan pemeriksaan kualitas di SPBU, Jakarta, Kamis (5\1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Pertamina Persero mengkonfirmasi adanya penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium yang tidak disubsidi pemerintah. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan hadirnya Pertalite turut memengaruhi tren penurunan Premium.

"Premium menurun cukup jauh, sebelum ada Pertalite konsumsinya sekitar 75 ribu kilo liter (KL) per hari Sekarang konsumsi Premium sekitar 43 ribu KL hingga 45 ribu KL per hari," kata Wianda, di Jakarta, Rabu (18/1).

Kendati demikian, Pertamina menurutnya tetap menyediakan Premium sebagai opsi meski konsumsi Pertalite terus naik signifikan. Ia mengungkapkan perusahaan pelat merah tersebut tetap meninjau konsumsi BBM setiap pekan. "Kita harus melakukan pertimbangan cukup dalam,  karena konsumsi Pertalite cukup tinggi," ujar Wianda.

Dia mengatakan pengguna Pertalite semakin bertambah. Sebelumnya, konsumsi Pertalite berada pada kisaran 32 ribu KL per hari. Namun, saat ini konsumen Pertalite sekitar 35 ribu kl per hari.

"Jadi memang kita lihat ada kelompok masyarakat yang memang sudah secara terus menerus (memakai) produk Pertalite," ujar Wianda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement