REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Salman Al Farisi mengatakan, Menteri Luar Negeri menggelar kunjungan ke Myanmar pada Jumat, (20/1) untuk menyerahkan 10 kontainer bantuan kemanusiaan ke Negara Bagian Rakhine.
Bantuan kemanusiaan Indonesia diharapkan sampai ke Rakhine pada 21 Januari. Bantuan kemanusiaan berupa pangan dan sarung yang diharap bisa meringankan beban masyarakat di sana.
Bantuan oleh Menlu akan diserahkan kepada Menteri Sosial Myanmar dan Kepala Menteri Negara Bagian Rakhine. Bantuan yang diberikan oleh Indonesia bukan hanya bantuan jangka pendek namun juga bantuan jangka menengah dan jangka panjang.
Indonesia, jelas Salman, selalu menekankan kontribusi untuk menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia. Indonesia selain memberikan bantuan kemanusiaan juga menekankan pada bantuan program pembangunan di Myanmar seperti pembangunan sekolah.
Dalam membantu Myanmar, jelas dia, Indonesia bersinergi dengan lembaga kemanusiaan dan sektor bisnis. Kalangan aliansi lembaga kemanusiaan Indonesia yang berkomitmen membantu masyarakat di Rakhine antara lain Dompet Dhuafa dan PKPU.
Baca juga, Citra Sateli: Ratusan Bangunan Musling Rohingya Dibakar.