Rabu 18 Jan 2017 12:34 WIB

Indonesia akan Berpartisipasi di Pameran Arab Health 2017

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Produk Alat Kesehatan (ilustrasi)
Foto: ©turnerconstruction.com
Produk Alat Kesehatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan mengikuti pameran alat kesehatan di ajang Arab Health 2017 di Dubai, Uni Emirat Arab pada 30 Januari-2 Februari 2017. Sembilan perusahaan kesehatan Indonesia sudah siap untuk menempati Paviliun Indonesia yang mengusung tema Trade With Remarkable Indonesia.

"Pameran ini menjadi ajang pembuktian produk Indonesia kepada pembeli (buyer) di kawasan Afrika dan Timur Tengah, bahwa produk kesehatan kita layak diperhitungkan serta bersaing dengan produk lainnya," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Arlinda dalam keterangan pers yang diterima Republika, Rabu (18/1).

Tahun ini merupakan yang ketiga kalinya Indonesia ikut berpartisipasi dalam pameran Arab Health tersebut. Arlinda optimistis, tahun ini Indonesia akan meraup transaksi yang menggembirakan, sebab produk-produk yang dipamerkan sudah diseleksi dengan baik kualitasnya. Selain itu, pameran ini juga diharapkan dapat mendorong pangsa pasar produk kesehatan Indonesia di dunia yang kini masih di bawah satu persen.

Kementerian Perdagangan mencatat, pada 2015 ekspor produk alat kesehatan Indonesia sebesar 138,9 juta dolar AS. Sementara periode Januari-Oktober 2015 nilai ekspornya sebesar 123,6 juta dolar AS. Namun, pada periode yang sama di 2016 nilainya menurun sebesar 1,59 persen menjadi 121,7 juta dolar AS. 

Ajang Arab Health 2017 diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari empat ribu peserta yang berasal dari 80 negara. Jumlah pengunjung diperkirakan mencapai lebih dari 130 ribu, yang merupakan tenaga profesional kesehatan dari 163 negara. 

Dalam pameran Arab Health produk kesehatan yang ditampilkan antara lain peralatan laboratorioun, diagnostik, fisioterapi dan tekonolgi ortopedi, radiologi, kardiologi, serta produk dan layanan bedah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement