Rabu 18 Jan 2017 16:02 WIB

Wayang Kulit Sonobudoyo Tampil di King Abul Azis University

Rep: neni ridarineni/ Red: Dwi Murdaningsih
Penampilan wayang kulit Indramayu lakon 'Hanoman Duta' Ki Dalang Dian Pradita Kusuma, dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Penampilan wayang kulit Indramayu lakon 'Hanoman Duta' Ki Dalang Dian Pradita Kusuma, dari Satria Langen Budaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di GK Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu (16/4) malam. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 10 seniman dari Museum Sonobudoyo tampil di King Abdul Azis  University Jeddah selama sepekan (16-20 Januari) 2017 ini. Mereka menampilkan wayang kulit sebanyak empat kali dan salah satu lakonnya Bimo Kurdo. Setiap kali tampil waktunya 45 menit.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (18/1). Mereka tampil dalam rangka Hari Ulang Tahun King Abul Azis University. Semuanya dari transportasi sampai akomodasi selama mereka berada di sana dibiayai semua oleh King Abdul Azis University.

"Dalam sejarah baru kali ini wayang kulit dari Indonesia, khususnya Yogyakarta bisa tampil di Arab Saudi. Apalagi wayang kulit ini awal mulanya berasal dari budaya Hindu," kata Umar.

Tim wayang kulit dari Sonobudoyo berusia 50 tahun ke atas. Ketertarikan dari King Abdul Azis University berawal dari setahun yang lalu saat General Manager University datang ke Yogyakarta dan melihat wayang kulit di Museum Sonobudoyo. Dia  merasa aneh karena dalang dan sindennya sudah tua.