Rabu 18 Jan 2017 18:52 WIB

Kasus Beruang Madu Kurus, Ini Reaksi Ridwan Kamil

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Kondisi Beruang Madu di Kebun Binatang Bandung, memprihatinkan, salah satu beruang terlihat sangat kurus. Mereka, berebut makanan saat ada pengunjung yang melemparkan makanan, Rabu (18/1).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Kondisi Beruang Madu di Kebun Binatang Bandung, memprihatinkan, salah satu beruang terlihat sangat kurus. Mereka, berebut makanan saat ada pengunjung yang melemparkan makanan, Rabu (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil kecewa atas kondisi Kebun Binatang Bandung yang lagi-lagi menuai berita negatif. Setelah sebelumnya gajah Yani yang mati karena kondisi sakit, kini diberitakan kondisi buruk juga dialami oleh beruang madu bahkan hingga mengundang perhatian media internasional.

Pemberitaan tersebut menuai berbagai kecaman dan kritik yang ditujukan kepada pengelola kebun binatang.‬ "Saya prihatin, saya kecewa karena kebun binatang ini selalu membawa nama buruk Kota Bandung di dunia internasional," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Rumah Dinasnya, Pendopo, Rabu malam (18/1).‬

‪Menurut Emil, untuk menyikapi hal tersebut, ia akan melayangkan surat teguran kepada pengelola kebun binatang agar memperbaiki manajemen, khususnya terkait perawatan binatang. Ia tidak ingin lagi ada binatang-binatang yang tidak dirawat dengan baik.‬

‪Emil mengaku banyak petisi yang dilayangkan kepadanya terkait pemberitaan tersebut. Namun Ia tidak bisa berbuat banyak. karena ia tidak memiliki kewenangan secara hukum atas tempat tersebut meskipun berada di wilayah pemerintahannya. Emil mengatakan, Pemkot Bandung telah berupaya mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selaku pihak yang berwenang agar melakukan tindakan terhadap pengelolaan kebun binatang.‬ Surat tersebut, kata dia, dilayangkan tahun lalu.

‪"Kebun binatang itu tanggung jawab pengelola. Kita tidak punya kapasitas untuk menertibkan secara hukum," katanya.‬

Baca: Kasus Beruang Kurus Buat KBB Diminta Kembali Ditutup

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement