REPUBLIKA.CO.ID, NIAS BARAT -- Kasus gizi buruk kembali ditemukan di Nias Barat, Sumatra Utara. Tiga bocah gizi buruk ditemukan dalam kondisi memprihatinkan sehingga harus dititipkan ke Yayasan Karya Faomasi Zo'aya.
Ketiganya adalah Kezia Daeli (6), bocah perempuan dengan berat 8 kg; Yogo Prasetyo Daeli (44 bulan), bocah laki-laki dengan berat 5 kg; dan Gideon Prasetia Daeli (2), bocah laki-laki dengan berat 4 kg. Ketiganya merupakan anak pasangan Salahi Daeli dan Komariah, warga desa Lasara, Lahomi, Nias Barat.
Selain berasal dari keluarga tidak mampu, ibu dari ketiga anak disebut juga mengalami gangguan kejiwaan.
"Sehari-hari, saya merawat ketiga anak ini tanpa bantuan orangtuanya. Anak ini diantar langsung oleh kepala desa. Ibunya juga mengalami penyakit gangguan jiwa," kata Suster Klara Duha yang kini merawat ketiganya di yayasan, Rabu (18/1).
Suster Klara mengatakan, dari diagnosis sementara, ketiga bocah tersebut mengalami gizi buruk dengan keluhan yang berbeda. Beberapa di antaranya badan lemah, sekujur pantat kemerahan dan terjadi pembengkakan pada kedua kaki.
Ketiga kakak beradik penderita gizi buruk itu berasal dari keluarga kurang mampu yang tidak memiliki biaya pengobatan. Mereka pun tidak memiliki kartu layanan kesehatan gratis dari pemerintah.
"Anak-anak ini berasal dari keluarga miskin. Sedikitpun tidak punya biaya pengobatan bahkan kartu kesehatan," ujar dia.
Suster Klara berharap ada pihak-pihak yang ringan tangan membantu pengobatan ketiga anak malang tersebut. Sambil menunggu bantuan, ketiga bocah itu akan dirawat di Yayasan Karya Faomasi Zo'aya.
"Pemerintah sudi kiranya meringankan beban yang dialami ketiga anak tersebut," kata Suster Klara.