Rabu 18 Jan 2017 21:12 WIB

87 Polisi Pengungkap Perampokan Pulomas Peroleh Penghargaan

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
 Anggota kepolisian menggelar Pra Rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara Pulo Mas, Jakarta Timur, Jumat (6/1).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Anggota kepolisian menggelar Pra Rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara Pulo Mas, Jakarta Timur, Jumat (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 87 polisi baru saja mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas kinerjanya yang berhasil mengungkap kasus perampokan Pulomas, Jakarta Timur. Polda Metro Jaya pun berharap agar puluhan polisi tersebut dapat menjadikan penghargaan tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam mengungkap kasus lainnya.

"Harapannya bahwa yang mendapat pengharagaan semakin meningkatkan pekerjaan dalam menangani kasus-kasus segera bisa menjadi motivasi ke depannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada Republika.co.id, Rabu (18/1).

Argo menjelaskan, dari 87 polisi tersebut 18 orang di antaranya berpangkat perwira menengah, kemudian 20 orang perwira pertama, dan 49 berpangkat bintara. "Jadi ada 87 terdiri dari anggota Ditreskrimum, anggota Polres Depok dan Polres Jakarta Timur," ucap Argo.

Menurut Argo, 87 polisi tersebut diberikan berhargaan lantaran Kapolri menilai mereka berhasil meringkus pelaku kurang dari sehari. Sehingga polisi mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. "Alasannya karena mengungkap kasus, jadi Kapolri memberika reward dan punishment kepada jajarannya. Yang namanya kasus pembunuhan dan jadi topik besar. Kemudian, kurang satu hari pelaku sudah ditangkap, sehingga memberi kepercayaan masyarakat kepada polisi," kata Argo.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada 87 anggota polisi yang berhasil mengungkap kasus perampokan sadis di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Menurut Tito, puluhan anggotanya tersebut layak diberikan penghargaan lantaran mereka juga mendapatkan tekanan psikologis saat mengungkap kasus tersebut.

"Kenapa ini saya berikan apresiasi karena saya anggap ini satu prestasi yang luar biasa. Karena mengungkap satu kasus besar dan jadi trend topic nasional itu saya alami saat jadi reserse, itu tekanannya besar," ujar Tito.

Pemberian penghargaan tersebut diupacarakan secara khusus di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Tito hadir sebagai inspektur upacara dalam apel pemberian penghargaan ini. "Ini pemberitaan sudah masuk nasional. Selain itu anggota dapat mengungkap kasus ini bukan hitungan minggu atau bulan, tapi dalam hitungan jam dan hari," ucap Tito dalam sambutannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement