Kamis 19 Jan 2017 09:28 WIB

Ada Temuan Baru, Polisi Tambah Adegan Rekonstruksi Perampokan Pulomas

Rep: Muhyiddin/ Red: Angga Indrawan
Polisi menggelar rekontruksi perampokan Pulomas, Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (19/1).
Foto: Muhyiddin/Republika
Polisi menggelar rekontruksi perampokan Pulomas, Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Timur akan menambah adegan rekonstruksi hari ini dalam kasus perampokan di rumah Dodi Triono, Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (19/1). Saat melakukan prarekonstruksi sebelumnya, pihaknya menemukan pernyataan baru dari tersangka.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Agung Budijono mengatakan, setidaknya pihaknya akan menambahkan tiga adegan dalam rekonstruksi hari ini. "Kita akan lakukan khusus disini ada 75 adegan, ada penambahan dari temuan prarekon. Ada statement tambahan yang masuk dari saksi yang kita hadirkan adalah empat orang dari pembantu rumah tangga," ujar Agung saat ditemui di lokasi, Kamis (19/1).

Berdasarkan pantauan di lokasi, rekonstruksi sudah dimulai sejak sekitar pukul 07.40 pagi. Seluruh korban dalam perampokan ini digantikan perannya oleh polisi wanita. Hal ini sama dengan halnya saat peran korban digantikan perannya dalam prarekontruksi sebelumnya.

Selain dilakukan oleh pihak kepolisian, rekonstruksi tersebut juga tampak dihadiri oleh pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. "Rekonstruksi ini nantinya akan kita lampirkan di berkas untuk kemudian dilimpahkan ke kejaksaan nantinya," kata Agung.

Seperti diketahui, sebelumnya telah terjadi perampokan dan penyekapan di rumah Dodi Triono, Jalan Pulomas Utara, Pulomas, Jakarta Timur, pada 26 Desember 2017 lalu. Setidaknya 11 orang yang menginap di rumah tersebut disekap di dalam toilet yang berukuran sekitar 1,5 kali 1,5 meter.

Enam orang pun tewas dalam peristiwa penyekapan tersebut. Kelimanya adalah Dodi, Diona Andra Putri (putri pertama Dodi dari mantan istri kedua), Dianita Gemma Dzalfayla (putri ketiga Dodi dari mantan istri kedua), Amalia Calista (teman Gemma), serta dua sopir Dodi bernama Yanto dan Tarso. Sementara lima korban lainnya selamat, yaitu Anet (putri kedua Dodi dari mantan istri kedua) dan empat pembantu, yakni Santi, Fitriyani, Emi, dan Windi.

Dalam hitungan hari, kemudian empat orang pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur, dan Polres Depok. Keempat pelaku tersebut yaitu Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Alfins Sinaga, dan Ridwan Sitorus alias Ius Pane. Erwin mengalami luka tembak di kedua kakinya. Sementara Ramlan tewas akibat kehabisan darah sewaktu dilarikan ke rumah sakit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement