Kamis 19 Jan 2017 13:50 WIB

India Puji Ketahanan Militer Indonesia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua orang prajurit TNI AL mengamati Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tarakan-905 ketika akan sandar di Dermaga Madura Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/9).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Dua orang prajurit TNI AL mengamati Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tarakan-905 ketika akan sandar di Dermaga Madura Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menerima kunjungan Menteri Luar Negeri India Vijay Kumar Singh di Kantor Wakil Presiden Jakarta. Vijay mengatakan, ada banyak sektor yang bisa dikerjasamakan antara India dan Indonesia.

Vijay optimistis pemerintah Indonesia akan proaktif untuk meningkatkan potensi kerja sama antar kedua negara yang sudah terjalin dengan baik, salah satunya adalah di bidang ketahanan militer. Menurut Vijay, banyak kerja sama di area sektor pertahanan yang bisa ditingkatkan antara India dan Indonesia.

DPR: Perlu Ada Alih Teknologi Militer Antara Indonesia dan India

"Saya melihat foto Presiden (Joko Widodo) mengunjungi kendaraan lapis baja amfibi yang dibuat di Indonesia, saya pikir ini adalah prestasi yang besar dan saya memastikan bahwa delegasi yang tergabung dalam komite konsultasi pertahanan akan membahas tentang itu," ujar Vijay usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (19/1).

Dalam pertemuan tersebut, Vijay mengundang Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla untuk melakukan kunjungan ke India karena kedua negara memiliki hubungan persahabatan yang cukup erat. Vijay optimistis, India dan Indonesia bisa membangun kerja sama yang saling menguntungkan. Pertemuan tersebut juga membahas mengenai konferensi Indian Ocean Rim Association (IORA) yang akan digelar di Jakarta pada 7 Maret 2017 mendatang.    

"Kami akan mengirimkan para representasi tingkat tinggi untuk hadir di acara tersebut, karena IORA sangat penting bagi kami dan juga Indonesia," ujar Vijay.

IORA merupakan satu-satunya organisasi regional di wilayah Samudera Hindia dan memiliki 21 negara anggota diantaranya Australia, Bangladesh, Indonesia, India, Iran, Kenya, dan Malaysia. Wilayah Samudera Hindia berperan strategis terutama untuk ekonomi dunia, dimana terhubungnya perdagangan internasional dari Asia ke Eropa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement