Kamis 19 Jan 2017 17:31 WIB

Ternyata Kantong Fakir Miskin Terkonsentrasi di Jawa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Warga miskin di Ibu Kota.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Warga miskin di Ibu Kota. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Direktur Indonesia Development and Islamic Studies (Ideas) Yusuf Wibisono mengatakan, Peta Kemiskinan 2017 banyak menunjukkan temuan baru. Salah satu temuan yang ada yaitu kantong-kantong kemiskinan sangat terkonsentrasi di Jawa.

"Hampir seluruh luar Jawa kepadatan kemiskinan relatif rendah sedangkan di Jawa kemiskinan padat sekali," kata Yusuf usai meluncurkan Peta Kemiskinan 2017, Kamis (19/1).

Laporan ini, lanjut Yusuf, turut menunjukkan daerah dengan kinerja penanggulangan kemiskinan terbaik, didominasi daerah luar Jawa. Selain itu, lebih jauh terlihat pola relokasi kemiskinan yang masif dari kota-kota metropolitan, di Jawa dan daerah-daerah sekitarnya.

Yusuf menjelaskan, laporan ini mengukur kinerja penanggulangan kemiskinan kabupaten/kota periode 2010-2014, dengan membangun Indeks Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Daerah (IKPKD). Kata dia, IKPKD 2010-2014 sebagian besar daerah rendah, yang menunjukkan kinerja penanggulangan kemiskinan memuaskan. "Tentu kita apresiasi yang dilakukan pemerintah, tapi itu pun masih jauh dari cukup," ujarnya.

Yusuf melihat, saat ini, pemikiran penanggulangan kemiskinan memang sudah cukup maju, tapi secara kebijakan implementasi masih bersifat parsiap. Karenanya, dia menyarankan, ke depan penanganan persoalan kemiskinan di Indonesia tidak bisa lagi bersifat parsial.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement