REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Yasasan Sahabat Quran berupaya mencetak 1.000 penghafal Alquran dari kaki Gunung Salak Bogor, Jawa Barat. Upaya ini, bertujuan melahirkan generasi hafal Alquran yang ahli di bidangnya. Yayasan Sahabat Quran fokus mendidik anak-anak untuk menjadi hafiz Alquran, Kamis (19/1).
Awalnya, pada 2014 Sahabat Quran membina empat kampung di kaki Gunung Salak, Bogor. Saat ini, hanya tiga kampung yang masih istiqamah dan jumlah rata-rata anak-anak dari setiap kampung 50 hingga 120 anak.
Ketua Yayasan Sahabat Quran, Hafiz Islam, mengatakan, pentingnya memperkuat akar rumput karena anak-anak akan menjadi generasi muda. Kata dia, jika hari ini tidak diarahkan dengan baik, maka tidak ada gambaran masa depan mereka. "Masa depan anak-anak akan sangat menantang ke depannya," kata dia.
Dikatakan Hafiz, anak-anak sekarang harus melek digital dan IT. Hal ini, karena mereka akan menghadapi tantangan yang lebih hebat lagi ke depannya.
Kata dia, bila keimanan mereka tidak ditata dari sekarang, maka akan menjadi ahli dunia yang tidak mengerti agama. "Kita memperkokoh fondasi iman dan inti dari motivasi Sahabat Quran ini membentuk kader dai yang insya Allah ke depannya meraka akan menjadi penghafal Alquran ahli kedokteran, ahli ekonomi, dan lahir generasi hafal Alquran yang ahli bidang. Dan ahli bidang ini tidak terbatas," katanya.
Dikatakan Hariz, target Sahabat Quran sebenarnya bukan hafal Alquran 30 juz. Namun, hal itu hanya untuk simulasi saja demi merangsang anak-anak cinta Alquran, menghafal Alquran, lalu mereka mengerti dan menjalani hafal Alquran 30 juz. "Tujuan kami membentuk lingkungan Wurani," kata Hafiz.
Hafiz menambahkan, pengajar Sahabat Quran berkunjung selama satu jam setiap satu kampung. Dalam mengajarkan Alquran, para guru memiliki dua metode. Yakni, dengan satu hari satu ayat. Atau melihat kemampuan dan cara penangkapan anak-anak. "Kami mengajar secara suka rela. Walau begitu, kami insya Allah akan tetap istiqamah," ujarnya.
Belum ada dukungan secara sarana dan prasarana dari pemerintah, tapi kalau dukungan dalam bentuk izin belajar mengajar sudah ada. Karena itu. setiap semester para santri atau siswa hafiz Alquran ini mendapatkan sertifikat yang bisa menjadi bekal untuk mereka nantinya.
“Kampung Quran ini, Alhamdulillah mendapat suport dari komunitas-komunitas Islam. Dari peduli jilbab, ashabul kahfi, AQL dan lainnya yang mensuport program-program pendidikan kami. Sering juga para relawan menjadi pengajar anak-anak hafiz disini” katanya