REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Konsultasi Politik Polmark Indonesia menempatkan pasangan urut tiga Cagub-Cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di posisi teratas. Hal itu berdasarkan rilis survei yang dilakukan Polmark, Kamis (19/1).
Cagub Anies Baswedan menanggapi hasil survei tersebut. Menururt Anies, survei tersebut lebih menggambarkan kenyataan yang terjadi di lapangan jika dibandingkan dengan survei yang muncul beberapa hari lalu.
“Jadi lihat kan yang kemarin ada survei, ini lebih menggambarkan apa yang senyatanya terjadi,” kata Anies di Gelanggang Remaja, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (19/1).
Namun, Anies menegaskan, dirinya bersama Sandiaga Uno akan lebih bekerja keras dengan adanya hasil survei yang dirilis oleh lembaga survei. Terlebih survei dari Polmark membuat dirinya lebih optimistis.
Sebelumnya survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) versi Denny JA menempatkan pasangan ini di urutan buncit. Sementara Agus Yudhoyono-Sylviana Murni berada di urutan teratas.
Sementara Polmark Indonesia mencatat tingkat keterpilihan Anies-Sandi berada di urutan teratas dengan perolehan dukungan 25,3 persen suara responden. Pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi) menyusul di urutan keduan dengan angka sebesar 23,9 persen suara. Elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) berada di posisi buncit dengan raihan 20,4 persen suara.
Polmark Indonesia juga mengungkap temuan menarik lainnya terkait preferensi pemilih di Pilkada DKI 2017. Berdasarkan hasil wawancara, ada 23 persen responden yang saat ini masih merahasiakan pilihannya. Mereka yang memiliki kecenderungan untuk memilih Anies-Sandi sebanyak 6,4 persen, Agus-Sylvi 6 persen, Ahok-Djarot 4,2 persen, dan tidak menjawab sebanyak 6,4 persen.
Dari data tersebut, Polmark Indonesia lalu menghitung potensi keterpilihan tiap-tiap pasangan calon di Pilkada 2017 dengan cara menjumlahkan angka elektabilitas yang mereka miliki dan angka kecenderungan kelompok yang merahasiakan pilihannya tadi. Hasilnya, potensi elektabilitas Anies-Sandi tetap memimpin dengan perolehan suara sebanyak 31,7 persen, disusul Agus-Sylvi 29,9 persen, dan Ahok-Djarot 24,6 persen. Sementara, pemilih yang belum memutuskan pilihannya kini tinggal 13,8 persen.
Survei Polmark Indonesia kali ini digelar pada 6 hingga 12 Januari 2017 dengan melibatkan 1.200 responden yang merupakan warga DKI yang sudah mempunyai hak pilih. Sampel untuk penelitian ini diambil menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik pengumpulan data pada survei ini melalui wawancara tatap muka kepada setiap responden oleh pewawancara yang telah dilatih.