REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia memberi izin perpanjangan tinggal untuk Edward Snowden. Ia merupakan mantan kontraktor teknik Amerika Serikat (AS) dan karyawan Badan Intelijen negara itu (CIA) yang melarikan diri.
Snowden membocorkan informasi program mata-mata dan rahasia lainnya Departemen Keamanan AS (NSA) kepada publik pada 2013 lalu. Ia kemudian kemudian diketahui melarikan diri ke Moskwa, Rusia dan pemerintah negara itu memberi perlindungan suaka kepadanya.
"Izin tinggal untuk Snowden saat ini telah diperpanjang untuk beberapa tahun ke depan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, dilansir Belfast Telegraph, Kamis (19/1).
Pria berusia 33 tahun itu hingga saat ini masih menjadi target utama Pemerintah AS. Presiden Barack Obama hingga kini tidak memberi pengampunan maupun keringanan hukuman terhadap Snowden.
Ia tak menghiraukan sejumlah petisi yang meminta agar Snowden diberi pengampunan. Banyak yang berpendapat tindakan yang dilakukan olehnya bukan bermaksud mengkhianati kepentingan AS, melainkan menyelamatkan moral negara.
Sebaliknya, salah satu pembocor rahasia negara Bradley atau Chelsea Manning lainnya diberikan keringanan hukuman oleh Obama. Ia yang sebelumnya divonis 35 tahun penjara mendapat potongan hingga 29 tahun sehingga pada Mei mendatang akan bebas dari tahanan di penjara militer AS.