REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan mesin pesawat Rolls Royce ditengarai tidak hanya menyuap pejabat dari Indonesia, tetapi juga petinggi dari sejumlah negara lain seperti di Cina, Thailand dan India. Penyuapan terkait dengan pembelian mesin pesawat.

Seperti dikutip BBC di Cina, staf Rolls Royce setuju membayar 5 juta dolar AS ke CES, maskapai milik pemerintah Cina dalam negosiasi penjualan mesin T700. Menurut SFO, badan penyelidikan penggelapan di Inggris, uang tersebut antara lain untuk membayar pegawai maskapai Cina itu untuk menghadiri pelatihan selama dua pekan di Colombia University dan menikmati akomodasi hotel kelas bintang empat dan kegiatan-kegiatan mewah.

Di Thailand, Roll Roysce setuju membayar 18,8 juta dolar AS. Sejumlah uang tersebut dibayarkan untuk individu 'agen' pemerintah Thailand dan pejabat Thailand Airways".  Agen tersebut diharapkan bisa mengarahkan untuk pembelian mesin T800 buat pesawat Thai Airways.

Di India, kasus ini terkait saat penggunaan pihak ketiga dalam pembelian mesin pesawat dibatasi oleh otoritas India. Perusahan terus melanjutkan penggunaan perantara dan menyebut pembayar buat jasa konsultan daripada disebut komisi.

Baca juga,  Emirsyah Satar Terbelit Mesin Pesawat.

Otoritas Inggris juga mengungkit soal suap di Indonesia. Di Indonesia, pejabat senior Rolls Royce setuju untuk membayar 2,2 juta dolar AS dan satu unit mobil Rolls Royce Spirit warna silver untuk perantara. Uang ini merupakan sebuah bentuk penghargaa atas penggunaan mesin pesawat Trent 700.

Ikuti Whatsapp Channel Republika