Kamis 19 Jan 2017 21:21 WIB

Suara Ratapan di Antara Kobaran Api Pasar Senen

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Petugas pemadam kebakaran terus berusaha menjinakkan si jago merah yang membakar pusat perbelanjaan proyek Senen Jakarta, Kamis (19/1).
Foto: Republika / Darmawan
Petugas pemadam kebakaran terus berusaha menjinakkan si jago merah yang membakar pusat perbelanjaan proyek Senen Jakarta, Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rinto tampak kelelahan di depan gedung yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1), malam. Lelaki 32 tahun itu menjaga sisa barangnya yang sempat diselamatkan sebelum si jago merah melahap semuanya dengan ganas.

Sekitar pukul 04.20 dinihari, api mulai melalap bangunan blok I, terus membesar hingga menyambar blok II. "Toko saya di lantai II. Pas saya datang ke toko jam setengah enam api sudah membesar. Mau nyelametin sudah ada yang ambruk plafon-plafon," kata Rinto sedikit terengah. "Jadi hanya bisa nyelametin empat karung saja."

Bukan Rinto seorang yang mengalami nasib tak baik hari ini. Ratusan pedagang lain pun tampak hanya bisa meratapi barang dagangannya yang telah luluh-lantah tersebut. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Kamis (19/1) sore, mereka masih tampak menjaga barang-barang mereka yang bisa diselamatkan.

Rinto adalah pedagang perlengkapan ABRI di pasar tersebut. Saat ia mengetahui pasar itu kebakaran, ia langsung memakai langkah seribu menuju tokonya. Sayang, ia sedikit terlambat. Jika dirinya nekat masuk, bisa jadi reruntuhan bangunan yang terbakar mengenainya.

Rinto mengaku sudah berdagang selama dua tahun di Pasar Senen Blok I tersebut. Ia pun belum bisa menghitung berapa total kerugian yang dialaminya. "Pokoknya kalau bisa diselamatkan semua, bisa 20 karung. Ini hanya empat karung saja yang selamat," kata Rinto.

Pedagang lainnya, Herianto (34 tahun), mengaku sampai nekat loncat dari kereta yang ia tumpangi ketika masih berjalan di stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Ia nekat loncat lantaran ingin segera mendatangi kiosnya yang juga terbakar.

Pria yang mengaku tinggal di Tambun, Bekasi itu mengaku mempunyai dua kios buku yang terletak di lantai 4 blok I dan II Pasar Senen. Namun nahas, meski sudah melakukan aksi nekat tersebut, barang dagangannya ternyata sudah menjadi abu.

Tiba di depan tokonya, Herianto hanya bisa meratap. Ia tak kuasa menahan tangis melihat barang dagangannya dilalap si jago merah yang membara. "Baru belanja kemarin Rp 5 juta. Sekarang udah ludes habis kebakar," katanya.

(Baca Juga: Kebakaran Pasar Senen Hanguskan 500 Kios)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement