REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Paramount Pictures akan menerima investasi tunai sebesar satu miliar dolar AS dari dua perusahaan film Cina, Shanghai Film Group dan Huahua Media. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Shanghai Film dan Huahua akan membiayai 25 persen dari semua film Paramount untuk tiga tahun ke depan.
Ada opsi memperpanjang kontrak setahun lagi menurut sebuah sumber terpercaya. Reuters melaporkan, Kamis (19/1), kesepakatan ini berawal dari rencana Chief Eksekutif Officer (CEO) baru Viacom Inc sebagai induk perusahaan, Bob Bakish. Ia fokus membawa perusahaan tersebut berekspansi ke seluruh dunia.
CEO Paramount, Brad Grey mengatakan suatu saat nanti mereka berencana memproduksi film di Cina. "Tentu saja Paramount akan senang memproduksi film (di Cina) dan kami berpikir, kami harus menang di sini," kata Grey dalam sebuah wawancara.
Perjanjian tersebut merupakan langkah penting pertama dari Grey sejak mantan CEO Viacom, Philippe Dauman mencoba menjual 49 persen saham Paramount ke pengusaha Real Estate Cina , Dalian Wanda Group. "Ini akan memberikan Paramount sarana berupa studio yang besar yang memproduksi 15 sampa 17 film dalam setahun," tutur Grey kepada Reuters.
Saat Dauman memimpin Viacom, prduksi Paramount mengalami penurunan. Perusahaan yang bermarkas di Hollywood, Kalifornia itu pernah hanya membuat delapan film dalam setahun.
Huahua telah bermitra dengan Paramount dalam beberapa film, diantaranya Transformers: The Age of Extinction, dan Star Trek Beyond. Sementara Shanghai yang merupakan salah satu rantai teater terbesar di Cina adalah investor di film Jack Reacher: Never Go Back.