REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Bagian Operasional Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Aslan Sulastomo mengatakan, kepolisian akan memfasilitasi Jawara Bekasi untuk melakukan mediasi dengan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), bersama unsur Forkominda Kota Bekasi dalam waktu dekat. Hal ini menjawab tantantangan Jawara Bekasi pada GMBI.
"Nanti akan kita fasilitasi (Jawara Bekasi) untuk bertemu dengan Ketua GMBI Bekasi, Zakaria. Di sana juga nanti pemkot akan kami libatkan, karena sebagai pelindung ormas adalah wali kota. Bersama Forkominda dan Pemkot, akan kami pertemukan antara GMBI dan pihak dari Damin Sada (Pimpinan Jawara Bekasi) supaya permasalahannya clear," ujar Aslan Sulastomo, Jumat (20/1).
Aslan menyatakan, masalah ini hanya kesalahpahaman dua belah pihak. Polres Metro Bekasi Kota secepatnya akan mempertemukan kedua ormas ini agar dapat duduk bersama menyelesaikan masalah dan mencegah terjadinya duel terbuka.
Ia menambahkan, upaya pencegahan juga sudah dilakukan oleh pihak kepolisian pascabentrokan di Kota Bandung. Pihaknya selama beberapa hari terakhir melakukan patroli di markas GMBI, memberikan imbauan kamtibmas, serta memgimbau ormas-ormas di Kota Bekasi untuk menjaga sistuasi agar tetap kondusif.
Sebelumnya, puluhan orang yang mengatasnamakan Persatuan Jawara Bekasi pimpinan Damin Sada mendatangi Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (20/1). Kedatangan mereka terkait konflik antara GMBI dengan Front Pembela Islam (FPI) di Kota Bandung, Jawa Barat yang merembet ke kota-kota lain.
Jawara Bekasi mengonfirmasi terkait tantangan mereka pada GMBI untuk duel terbuka di Alun-Alun Kota Bekasi. Jawara Bekasi diterima di Ruang Kasat Intel Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (20/1), sekitar pukul 13.30 WIB ditemui oleh Kabag Ops, Kasat Reskrim, dan Kasat Intel Polres Metro Bekasi Kota. Kepolisian berjanji akan mempertemukan dan membantu mediasi dengan LSM GMBI.
Koordinator Jawara Bekasi, Damin Sada mengatakan, GMBI harusnya tidak perlu ikut campur dengan mengirim massa ke Polda Jawa Barar dalam pemeriksaan Ketua FPI Habib Rizieq Shihab. Tantangan duel ini masih merupakan buntut dari bentrokan antara FPI dan GMBI di Bandung, yang dia sebut juga melibatkan orang dari Bekasi.
"Kami pun sebenarnya dari sepekan yang lalu sudah menghubungi Ketua GMBI Kota/Kab Bekasi, tapi tidak pernah mau terima sms, dicari tidak ada. Jadi persoalan saya bukan langsung mau berantem... Kalau memang dia tidak mau kompromi, tidak mau musyawarah dengan kami, ya kami tantangin," kata Damin Sada, usai mediasi, Jumat (20/1).
Damin Sada mengatakan, Jawara Bekasi sudah berusaha menemui dan mengajak musyawarah LSM GMBI, namun tidak ada tanggapan. Karena itu, Jawara Bekasi menantang GMBI untuk duel satu lawan satu secara terbuka di Alun-Alun Kota Bekasi. Syaratnya, tidak ada yang akan menuntut balas apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Mediasi berlangsung sekitar setengah jam, selanjutnya massa dari Jawara Bekasi membubarkan diri secara tertib.