REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah memperingatkan agar semua pihak hati-hati terhadap lobi yang dilakukan Israel. Sebab, lobi-lobi Israel sangat kuat sehingga akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan bangsa Indonesia.
"Belum baca kunjungan apa, siapa, biasanya lobi-lobi zionis ini kuat sekali mau pengaruhi orang yang dianggap bisa jadi simbol penerimaan Israel," kata Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (20/1).
Hal itu diungkapkannya menanggapi salah satu anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bertemu dengan Presiden Israel Reuven Rivlin di Tel Aviv. Menurut Fahri, Indonesia dengan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatis sehingga kunjungan pejabat MUI merupakan penghinaan bagi pendiri bangsa.
Bahkan, menurut dia, Israel telah melakukan penjajahan di tanah Palestina sehingga Indonesia tidak mengakui Israel sebagai negara. "Yang perlu disadari kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel sehingga kunjungan perwakilan MUI itu menunjukkan penghinaan bagi pendiri bangsa Indonesia," ujarnya.
Sebagaimana dilansir dari Israel Ministri of Foreign Affairs, pertemuan Istibsyaroh dengan Rivlin berlangsung pada Rabu (18/1). Istibsyaroh mengunjungi Israel atas inisiatif Australia/Israel and Jewish Affairs Council (AIJAC).
Melalui juru bicara presiden, Rivlin menerima hangat kunjungan tersebut dan menyatakan Israel tidak memiliki niat perang dengan Islam. Namun, Rivlin menyayangkan ada sejumlah kelompok dan negara lain yang dengan keras dan jelas menolak ide negara Israel.