Sabtu 21 Jan 2017 04:13 WIB

Teriakan Massa Anti-Trump Saat Demonstrasi

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Yudha Manggala P Putra
Presiden AS Donald Trump tiba dilokasi acara upacara inagurasi di Gedung Capitol, Washington DC, Jumat (20/1).
Foto: AP Photo/Carolyn Kaster
Presiden AS Donald Trump tiba dilokasi acara upacara inagurasi di Gedung Capitol, Washington DC, Jumat (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Berbagai teriakan untuk menolak pelantikan presiden baru Amerika Serikat, Donald Trump menggema di beberapa titik di jalan-jalan Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (20/1). Salah satunya dari demonstran yang berkumpul di salah satu titik di Jalan K di kota itu.

Salah seorang pengunjuk rasa, Jed Holtz mengatakan, aksi tersebut merupakan sikap menentang rencana-rencana Trump saat berkampanye lalu. Sebagian besar dianggapnya mengandung SARA. "(Soal) seksisme, islamofobia, dan rasisme," ujarnya seperti dilansir CNN.com, Jumat (20/1) waktu setempat.

"Saya pikir Donald Trump adalah fasis," kata seorang mahasiswa 20 tahun dari New Mexico, Lysander Reid-Powell yang ikut berunjuk rasa menentang pelantikan Donald Trump.

Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, digelar di Gedung Capitol, Washington DC Jumat (20/1). Trump melakukan pembacaan sumpah jabatan yang dipandu Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts. Pelantikan tersebut ikut dihadiri presiden sebelumnya Barack Obama dan istrinya Michelle Clinton, juga Bill Clinton dan istrinya Hillary Clinton. (Baca: Donald Trump Resmi Jadi Presiden AS)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement