Sabtu 21 Jan 2017 06:13 WIB

Kenari Mas Sempurnakan Konsep Trade Mall pada 2017

Red: Hazliansyah
Kenari Mas
Foto: Republika/Sakir
Kenari Mas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Plaza Kenari Mas selalu berusaha memberikan kenyamanan pengunjung. Hal ini merupakan faktor penting, selain soal keamanan, kebersihan, keselamatan dan kesehatan.

AVP Marketing Trade Mall Agung Podomoro Ho Mely Surjani mengatakan, hal ini wajib dilakukan mengingat berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Peluang MEA menjadi nilai positif bagi perekonomian Indonesia dengan banyaknya pebisnis asing yang masuk ke Indonesia lewat investasi dalam bentuk tunai dan non tunai, lapangan pekerjaan, tenaga kerja, dan properti berupa kios, retail, toko dan showroom," ujar Ho Mely Surjani di Jakarta.

Dengan jumlah penduduk dan data pertumbuhan ekonomi yang cukup besar di Asia, tentu membuat Indonesia sebagai target utama dari negara lain ataupun perusahaan asing untuk mengembangkan bisnis pasar di Indonesia. Dalam hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pebisnis lokal.

"Karena itu di 2017 kami melakukan terobosan dengan mengusung konsep trade mall. Layaknya mal, yang memberikan berbagai kenyamanan pengunjung," kata dia.

Sejak mengambil alih manajemen pada 2014 lalu, pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan dan peremajaan terhadap fasilitas. Hal ini akan menjadi pembeda dengan pusat perdagangan alat listrik dan elektrikal lainnya di Jakarta.

Sementara Marketing Manager Plaza Kenari Mas Michael Widjaja mengatakan, setelah transformasi fisik dan peremajaan gedung, kini pihaknya menyikapi peluang tersebut menjadi strategi secara terintegrasi antara produk merk international dan domestik. Strategi attractive display, variety product, dan brand awareness serta didukung program belanja berhadiah.

"Target kunjungan di 2017 meningkat dari 25 ribu menjadi 30 ribu pengunjung per hari," kata dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَاۤءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰٓى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِاللّٰهِ شَيْـًٔا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَانٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Wahai Nabi! Apabila perempuan-perempuan yang mukmin datang kepadamu untuk mengadakan bai‘at (janji setia), bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-Mumtahanah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement