Sabtu 21 Jan 2017 06:33 WIB

241 Jembatan Gantung di Lebak Rusak

Warga melintas di atas jembatan gantung Gas Negara yang baru saja diresmikan di Kampung Amberang, Lebak, Banten, Jumat (3/6). (Antara/Reno Esnir)
Foto: Antara/Reno Esnir
Warga melintas di atas jembatan gantung Gas Negara yang baru saja diresmikan di Kampung Amberang, Lebak, Banten, Jumat (3/6). (Antara/Reno Esnir)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebanyak 241 jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kini rusak sehingga berdampak terhadap akses ekonomi masyarakat setempat.

"Kami setiap tahun melaksanakan pembangunan jembatan gantung melalui APBN Pusat dan APBD setempat juga kepedulian perusahaan swasta," kata Bupati Lebak Iti Octavia saat peresmian jembatan Desa Sangiang Tanjung Kecamatan Kalanganyar di Lebak, Jumat.

Kerusakan jembatan gantung tersebut karena dimakan usia juga terkena bencana alam sehingga perlu dilakukan pembangunan. Saat ini, kondisi jembatan yang mengalami kerusakan secara bertahap dilaksanakan pembangunan.

"Kami berharap perusahaan lainnya juga bisa membantu untuk membangun jembatan gantung itu," katanya.

Menurut Bupati, Kabupaten Lebak merupakan wilayah yang memiliki pada tiga sistem sungai strategis nasional, seperti Sungai Ciliman-Cibungur, Sungai Cibaliung-Cisawarna dan Sungai Ciujung-Cidurian. Karena itu, Kabupaten Lebak terbanyak jumlah jembatan gantung di Provinsi Banten.

Jembatan gantung itu hampir semua terdapat di 28 kecamatan yang menghubungkan antarkampung maupun antardesa. Sebab, lokasi Lebak secara geografis terdapat daerah aliran sungai dengan kapasitas sungai utama dan anak sungai di wilayah ini.

Pemerintah daerah dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan pembangunan jembatan gantung.

"Kami terus mengusulkan dana pembangunan jembatan gantung kepada pemerintah pusat juga pemerintah Provinsi Banten," kata dia.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto mengatakan pemerintah daerah setiap tahun hanya mampu membangun jembatan gantung sebanyak dua unit sehingga sangat diperlukan partisipasi maupun kepedulian dari perusahaan swasta.

Saat ini, jembatan gantung yang rusak itu tersebar di Kecamatan Kalanganyar, Malingping, Bojongmanik, Curugbitung, Panggarangan, Cirinten, Wanasalam, Lebakgedong, Muncang, Cikulur, Cimarga, dan Kecamatan Leuwidamar.

"Kami terus setiap tahun mengusulkan dana pembangunan jembatan gantung kepada pemerintah pusat, juga Pemerintah Provinsi Banten." katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement