Sabtu 21 Jan 2017 10:29 WIB

10 Orang Selamat Setelah Terkubur Longsoran Salju Dua Hari

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Hazliansyah
Hotel Rigopiano di Farindola, Italia yang diterjang longsor salju, Kamis pagi, 19 Januari 2017 dilihat dari atas.
Foto: Italian Firefighters via AP
Hotel Rigopiano di Farindola, Italia yang diterjang longsor salju, Kamis pagi, 19 Januari 2017 dilihat dari atas.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Tim penyelamat berhasil mengangkat 10 korban selamat dari hotel yang terkubur longsoran salju, Jumat (20/1). Mereka terkubur sejak Rabu setelah gempa memicu terjadinya longsor.

Sepuluh orang tersebut adalah empat anak-anak dan satu perempuan. Sedikitnya empat orang ditemukan tewas. Sebanyak 20 orang masih dinyatakan hilang, dikutip dari BBC, Sabtu (21/1).

Sorak sorai dan air mata haru mengiringi pengangkatan anak-anak itu dari kuburan salju. Tim melaporkan mereka terlindungi oleh reruntuhan hotel yang menahan salju sehingga tidak mengubur mereka sepenuhnya.

Mereka kabarnya bisa menyalakan api untuk menjaga agar tetap hangat. Tim mempercepat upaya penyelamatan karena khawatir akan ada longsor lanjutan.

Satu anak yang pertama diangkat berusia delapan tahun. Ia adalah putra Giampiero Parete yang pertama menyalakan alarm bahaya dan memberitahukan bencana pada otoritas.

Ibu bocah itu, Adriana diangkat selanjutnya. Anaknya yang berusia enam tahun juga berhasil diselamatkan meski sempat terperangkap. Rumah sakit mengatakan mereka mengalami gejala hipotermia dan dehidrasi.

Dokter Rossano di Luzio mengatakan mereka terbungkus pakaian tebal dan selalu di dalam bangunan sehingga hipotermianya tidak parah. Sejumlah orang masih menunggu dekat hotel untuk menunggu informasi lanjutan.

Tim masih melakukan pencarian menggunakan alat sekop manual. Penggunaan alat berat dikhawatirkan memperburuk situasi. Tim tidak yakin ada berapa orang di dalam reruntuhan tersebut namun mereka berpatokan pada data hotel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement