Sabtu 21 Jan 2017 12:15 WIB

Sudah Tiga Hari, Kebakaran di Pasar Senen Masih Belum Padam Total

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
 Suasana kebakaran bangunan Blok I dan Blok II yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (19/1).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana kebakaran bangunan Blok I dan Blok II yang terbakar di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang melanda Pasar Senen, Jakarta Pusat sudah berlangsung tiga hari sejak kejadian pada Kamis (19/1) pagi lalu. Hingga saat ini percikan api masih menyala di dalam pasar tersebut.

"Belum mas (belum padam total), ini masih ada beberapa titik yang masih kita tuntaskan, petugas masih di sini banyak," ujar Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Muchtar Zakaria saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (21/1).

Muchtar belum mengetahui sampai kapan percikapan api di pasar tersebut selesai. Ia pun mengaku dirinya juga belum pulang sejak kejadian untuk berperang melawan si jago merah.

"Maunya sih sekarang selesai, tapi gak pulang-pulang ini, namanya lagi perang ini," ucapnya.

Muchtar mengatakan, sejauh ini anak buahnya tidak sedikit yang mengalami luka-luka untuk memadamkan api tersebut. Bahkan, kata dia, anak buahnya ada yang harus dilarikan ke rumah sakit.

"Korban luka ringan aja robek-robek tangan dikit sama kenak paku, sama ada yang pingsan satu dibawa ke Rumah Sakit Tarakan," kata Muchtar.

Muchtar menjelaskan bahwa seorang petugas pemadam kebakaran yang dilarikan ke rumah sakit tersebut pingsan karena menghirup asap beracun. "Petugas kami menghirup asap beracun saat memadamkan api di Pasar Senen," jelas Muchtar.

Muchtar menceritakan bahwa seorang petugas itu hendak memadamkan api di salah satu koridor pasar pada Jumat (20/1) kemarin. Diduga ia menghirum asap beracun yang disebabkan pakaian yang terbakar di dalam gedung.

"Ditambah dia juga kelelahan, setelah 24 jam memadamkan api," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement