Sabtu 21 Jan 2017 12:49 WIB

Ruhut: SBY Jangan Biasakan Pintar Menunjuk Hidung Orang Lain

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Ruhut Sitompul
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono berkicau di Twitter tentang maraknya berita hoax dan fitnah. Menanggapi hal tersebut, mantan pengurus DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyesalkan pernyataan SBY.

Ruhut mengingatkan, SBY pernah mengeluarkan pernyataan dengan nada marah -marah yang menyebutkan lebaran kuda. Akibatnya, pascapernyataannya itu, demo besar terus terjadi di Jakarta.

''Pak SBY jangan biasakan pintar menunjuk hidung orang, tapi tak menunjuk hidung sendiri. ada dampaknya ya mesti bisa terima dong,'' ujarnya saat dihubungi, Sabtu (21/1).

Ruhut menilai, justru fitnah-fitnah yang dilayangkan ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur DKI Jakarta semakin terungkap. Ruhut mengatakan dalam pemeriksaan saksi -saksi, terungkap ada yang berkaitan dengan Pilkada, ada juga yang berkaitan dengan aliran dana makar.

''Mau bilang apa? kok fitnah. Itu kan polisi yang bekerja. Jadi era gaya-gaya SBY zaman dulu sudah enggak kena. Orang sudah tahu siapa dia,. Karena itu, aku bilang hati -hati, mulutmu harimaumu. Lebaran kuda itu yang akhirnya membuat ada demo-demo,'' tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement