Sabtu 21 Jan 2017 17:45 WIB

Kepemimpinan Trump Diprediksi Diwarnai Pergantian Kabinet

Donald Trump
Foto: AP
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah memperkirakan dalam pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Donald Trump akan diwarnai sejumlah pergantian pejabat pemerintah dalam kabinet yang dia pimpin.

"Ini sudah terlihat saat dia membuat acara The Apprentice, Trump orang yang sangat rinci dalam menilai dan memilih orang yang dia pimpin," tutur Reza dalam sebuah diskusi politik di Jakarta, Sabtu (21/1).

Pada agenda yang digelar Ikatan Alumni Hubungan Internasional (Ikahi) Unpad itu, Reza mengatakan gaya kepemimpinan tersebut belum pernah ada dalam presiden-presiden Amerika sebelumnya. Sikap dan gaya kepemimpinan keras serta cenderung tidak bisa ditebak tersebut juga harus diwaspadai oleh negara-negara lain.

"Lihat saja, hanya dalam waktu dua jam setelah pelantikannya, Trump sudah menandatangani kebijakan penghapusan Obamacare. Sebuah keputusan kontroversial karena berkaitan dengan kalangan menengah ke bawah di sana," kata Reza.

Hal tersebut memberi kesan secara jelas Trump merupakan sosok yang ingin mengambil keputusan secara cepat dan penuh kejutan, sekaligus pemimpin yang penuh dengan ide namun ingin mengatur "kecepatan" kerjanya sendiri. "Jika ada yang tidak sesuai dengan dirinya, Trump yang akan mengakhirinya," kata Reza.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai menjabat pada 20 Januari menggantikan Barack Obama setelah menjabat selama delapan tahun sejak 2009. Trump, yang berlatar belakang seorang pengusaha, mengeluarkan sejumlah pernyataan yang kontroversial baik di bidang ekonomi, keamanan, hingga sosial pada masa kampanyenya.

Keinginannya untuk mengusir imigran asing, penarikan pasukan dan bayaran dari negara-negara sekutu, kampanye anti-Islam, hingga melepas keanggotaannya dari kesepakatan Trans-Pacific Partnership (TPP) dikhawatirkan banyak kalangan akan menghadirkan gejolak baru di dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement