Sabtu 21 Jan 2017 17:57 WIB

Pidato Pengukuhan Trump Disebut Penuh Kemarahan

Presiden Donald Trump menyampaikan pidato usai dilantik di Capitol, Washington, Jumat, 20 Januari 2017.
Foto: AP
Presiden Donald Trump menyampaikan pidato usai dilantik di Capitol, Washington, Jumat, 20 Januari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Awal pekan ini, Donald Trump mengunggah foto dirinya sedang duduk di depan meja di Mar-a-Largo memegang sebuah pena. Di hadapannya tampak sebuah buku catatan.

"Menulis pidato pelantikan saya di Rumah Musim Dingin Gedung Putih, Mar-a-Largo, tiga pekan lalu. Tidak sabar menunggu Jumat," katanya di Twitter.

Tidak diketahui apakah presiden terpilih AS tersebut benar-benar menulis sendiri pidatonya. Namun, isi pidato itu menggambarkan Trump sebenarnya, berisi pesan yang sama yang kerap ia gaungkan selama kampanye.

"Hari ini, kita bukan hanya mengalihkan kekuasaan dari satu pemerintahan ke pemerintahan lain atau dari satu partai ke partai lain, tapi kita mentransfer kukuasaan dari Washington DC dan memberikannya kembali pada kalian, rakyat Amerika," ujar Trump di awal sambutannya, dikutip dari BBC, Jumat (20/1).

Bagi beberapa netizen, pidato itu dianggap mirip dengan pidato karakter jahat Bane di film Batman The Dark Night Rises. Bahkan, seorang netizen mengunggah mash-up 10 detik pidato keduanya.

Baca:

Langkah Pertama Presiden Trump, Resmi Hapus Obamacare

'Rakyat Indonesia Jangan Terpancing Penilaian Trump tentang Islam'

Trump berbicara mengenai sebuah negara dimana warganya tidak dipedulikan sejak lama oleh elite yang berkuasa. "Kemenangan mereka bukan kemenangan kalian. Dan saat mereka merayakan kemenangan, ada sedikit yang dirayakan bagi keluarga yang masih berjuang demi kehidupan mereka di seluruh negeri," ujarnya.

Dia menggambarkan sebuah negara yang rusak dan hancur dengan pabrik-pabrik yang berkarat bak kuburan, jalanan kota yang dipenuhi kejahatan dan geng, narkoba yang mencuri banyak jiwa, dan kekayaan kelas menengah yang tercabut dari rumah mereka.

Sebuah pidato yang suram dalam sebuah acara pelantikan. Seorang demokrat menyebutnya penuh kemarahan. Sedangkan kalangan konservatif memiliki reaksi beragam.

Menurut pembawa acara MSNBC Joe Scarborough, pidato itu tidak dimaksudkan mengikuti tradisi. "Pidato Trump bukan pidato pelantikan. Itu sebuah teriakan yang ditujukan pada Washington DC," ujarnya.

Kalangan lain menanggapi skeptis rencana Trump. Trump mengatakan negaranya ditakdirkan membebaskan bumi dari penyakit, dan memanfaatkan energi, industri dan teknologi masa depan. Trump juga berencana menghapus terorisme radikal Islam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement