REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI – Kesebelasan Persatuan Sepak Bola Indonesia (Persik) Kediri, Jawa Timur, menyiapkan rencana perekrutan pemain usia muda. Perekrutan dilaksanakan untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama yang akan dimulai akhir Maret 2017. “Target Persik yang jelas harus maksimal di kasta ini. Walaupun nanti banyak pemain muda, manajemen sudah menunjuk pelatih dan asisten yang sudah berpengalaman," kata Humas Persik Kediri Hendra Setiawan, Sabtu (21/1).
Hendra mengatakan, manajemen saat ini sudah mulai menyiapkan untuk perekrutan para pemain. Sesuai dengan rencana, perekrutan dimulai pada akhir Januari 2017, menyusul rencana pertandingan yang dimulai akhir Maret 2017. Untuk proses perekrutan, ia menambahkan, akan lebih banyak merekrut para pemain dengan usia muda.
Hal itu juga sesuai dengan aturan dari PSSI, yaitu setiap klub yang bermain di divisi utama, untuk para pemain wajib usia di bawah 25 tahun dengan toleransi maksimal usia di atas 25 tahun yaitu lima pemain saja. Persik juga tidak akan menggunakan pemain asing dalam skuat-nya. Alasannya, juga berdasarkan aturan yang baru dari PSSI, para pemain murni dari dalam negeri saja yang bergabung.
Pada musim ini, Pelatih Persik yang direkrut adalah Dwi Prio Utomo, dengan asisten pelatih Bejo Sugiantoro, pelatih kiper Wahyudi, serta pelatih fisik Edo Rachmad Ardyanto. Terkait dengan pemain lama, pihaknya mengaku belum ada kepastian nasib dari manajemen. Yang jelas, kata Hendra, akan kembali dilakukan seleksi, menyusul dengan adanya perubahan kebijakan yang sudah diputuskan pada Kongres Tahunan PSSI pada 2017
Kompetisi Divisi Utama PSSI akan diikuti 60 klub yang dibagi dalam delapan grup yang menggunakan sistem klasemen. Dua klub yang paling atas di klasemen akan melaju ke babak 16 besar dan seterusnya. Musim kompetisi pada 2018, hanya menyisakan 24 klub terbaik.