Ahad 22 Jan 2017 14:15 WIB

Arab Saudi Siap Biayai Pembangunan Rumah Tahfidz Bani Zuhri

Red: Irwan Kelana
Dubes Arab Saudi  Syekh Usamah bin Muhammad al Shu’aibi berziarah ke makam almarhum Damanhuri Zuhri di Parung, Bogor, Sabtu (21/1/2017).
Foto: Agung Supriyanto/REPUBLIKA
Dubes Arab Saudi Syekh Usamah bin Muhammad al Shu’aibi berziarah ke makam almarhum Damanhuri Zuhri di Parung, Bogor, Sabtu (21/1/2017).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Salah satu cita-cita almarhum Damanhuri Zuhri, wartawan senior Republika yang wafat pada 2 Januari 2017, adalah mendirikan Rumah Tahfidz. Ia ingin Rumah Tahfidz itu dibangun di kebun belakang rumahnya, di Kampung Tulang Kuning, Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rumah Tahfidz adalah program yang digulirkan oleh Program Pembibitan Penghapal Alquran (PPPA) Darul Qur’an  yang dipimpin oleh Ustaz Yusuf Mansur sejak tahun 2009. Program Rumah Tahfidz bertujuan untuk membibit dan mencetak penghafal Alquran sesuai dengan misi yang dijalankan oleh PPPA Daarul Qur’an. Hingga saat ini telah ada sekitar 3.000 Rumah Tahfidz di seluruh Indonesia hingga mancanegara.

Setelah Damanhuri wafat, keluarga besarnya setuju untuk mewakafkan sebidang tanah di belakang rumah untuk membangun Rumah Tahfidz tersebut. Namanya Rumah Tahfidz Bani Zuhri, sesuai dengan nama almarhum orang tua Damanhuri Zuhri, yakni Bani Zuhri. Namun, mereka terbentur masalah biaya.

Keinginan almarhum Damanhuri Zuhri membangun Rumah Tahfidz disampaikan oleh putri sulungnya, Nadia Haq, kepada Dubes Arab Saudi  Syekh Usamah Bin Muhammad al Shu’aibi  ketika Dubes Usamah melayat ke rumah alm Damanhuri Zuhri, Sabtu (21/1).