REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Dekranasda Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan mengatakan pengembangan pariwisata Geopark Ciletuh harus diiringi dengan potensi ekonominya. Netty menyebutkan potensi kerang yang banyak dihasilkan di Ciletuh dapat menjadi potensi yang bisa dikembangkan dengan pesat.
"Persyaratan dari Unesco untuk jadi Global Geopark juga bahwa harus ada upaya pengembangan aspek ekonomi di kawasan Geopark Ciletuh Sukabjmi. Salah satu yang menjadi andalan di Geopark Ciletuh adalah kerang di samping kekayaan bio diversity dan geo diversitynya. Nah yang akan kita kembangkan dalah satunya adalah kerang," kata Netty kepada Republika.co.id.
Tahun 2017 ini, Dekranasda akan membina masyarakat setempat untuk mengembangkan kerang menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual. Netty menuturkan akan mengawali dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat bahwa kulit kerang yang tadinya hanya sekadar sampah bisa menjadi sumber penghasilan.
Selain itu, ia telah merencanakan untuk menghadirkan pengusaha sukses yang telah terlibat dalam kerajinan kerang sebelumnya. Masyarakat setempat nantinya akan diberi motivasi dan pelatihan menciptakan hiasan dari kulit kerang seperti kotak kartu nama, vas bunga, atau tempat pensil.
"Beberapa waktu lalu ke Cirebon kita menjajaki kemungkinan pelibatan pengusaha kerang yang sudah maju multidimensi untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat di Geopark Ciletuh Sukabumi," kata dia.
Ia berharap dengan demikian tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Hal tersebut tentunya akan menjadi bagian meningkatkan minat wisatawan datang ke Ciletuh.