Ahad 22 Jan 2017 20:08 WIB

Otak Pembunuhan Bos Toko Airsoft Gun Diringkus di Jambi

Rep: Issha Harruma/ Red: Budi Raharjo
Polisi berpakaian sipil menggiring tersangka penembakan pemilik toko airsoft gun pada gelar kasus, di Medan, Sumatera Utara, Ahad (22/1).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Polisi berpakaian sipil menggiring tersangka penembakan pemilik toko airsoft gun pada gelar kasus, di Medan, Sumatera Utara, Ahad (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Otak pelaku yang membayar para tersangka untuk menembak pemilik toko air rifle dan airsoft gun di Medan, diringkus. Dia diringkus saat berada di provinsi Jambi.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Ryzko Amelza Dahniel mengatakan, penembakan terhadap Indra Ginawan (45) alias Kuna dilakukan para tersangka atas suruhan seseorang berinisial RJ. "Yang menyuruh baru saja tertangkap di Jambi," kata Rycko, Ahad (22/1).

Dia pun menyebut, penyidik masih terus mendalami motif dari pembunuhan ini. "Karena baru tertangkap, nanti kami akan langsung interogasi, apa yang membuatnya berniat membunuh Kuna," ujar Rycko.

Selain menangkap orang yang menyuruh melakukan pembunuhan, polisi juga telah meringkus lima tersangka dalam kasus ini. Lima tersangka yang ditangkap, yakni Rawindra alias Rawi (40), Putra (30), Jo Hendal alias Zen (41), Chandra alias Ayen (38), dan John Marwan Lubis alias Ucok (62). "Motifnya, mereka dapat pesanan untuk melakukan pembunuhan ini," ujar Rycko.

Dalam pengembangan, Rawi yang merupakan pimpinan jaringan pembunuh bayaran ini dan eksekutor pembunuhan, Putra, tewas dilumpuhkan petugas. Keduanya disebut terpaksa ditembak akibat melakukan perlawanan. Selain itu, beberapa tersangka lain juga ada yang ditembak di bagian kaki.

Rycko menyebutkan, dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti, di antaranya tiga pucuk senjata api, ponsel, bukti pembayaran dari pemesan pembunuhan, dan uang sisa dari hasil kerja Rp600 ribu. "Kami akan identifikasi secara forensik mana senpi yang rakitan, mana organik. Bila organik kami akan periksa darimana sumbernya, dimana harusnya senjata ini berada," kata Rycko.

Seperti diketahui, pemilik toko air rifle dan airsoft gun di Jl Jend Ahmad Yani, Medan, ditembak orang tak dikenal, Rabu (18/1) pagi. Akibat kejadian ini, pemilik yang bernama Indra Gunawan alias Kuna (45), tewas dengan luka tembak di dada kirinya.

Korban diketahui ditembak sesaat setelah turun dari mobil di depan tokonya. Saat itu, korban baru akan membuka toko miliknya dan ditembak oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement