REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buni Yani, sosok yang ramai diperbincangkan karena videonya yang viral tentang Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Kepualauan Seribu, angkat bicara terkait maraknya saling hujat di media sosial. Menurut Yani, situasi seperti ini sulit untuk dicegah.
“Ini susah karena reaksi dua arah,” ujar Yani, usai mengikuti diskusi Aksi Bela Islam dan Ulama/Aktifis Islam Hadapi Kriminalisasi, di Masjid Baiturrahman, Jalan Dr Saharjo, Menteng Atas, Jakarta, Ahad (22/1).
Akibatnya, orang akan mudah terpancing untuk balik membalas serangan bahkan dengan bahasa kasar. Saling serang di media sosial, kata Yani, sudah sulit diketahui siapa yang memulai.
Saat ditanya terkait kasus yang menimpa beberapa pemimpin organisasi Islam dan aktifis Islam seperti Habib Rizieq Shihab, Yani enggan berkomentar banyak. Namun, Yani turun sedih dengan situasi tersebut.
“Tolong dilihat secara jernih, bukannya kita ingin menjelekkan orang, enggak, kita ini Muslim. Coba Bu Sylvi masak dibegitukan, Habib dibeginikan, juga aktifis ditangkap,” kata Yani.
Yani berharap kepada kepolisian memperoses secara adil setiap laporan yang masuk. Yani meyakini umat Islam memiliki niat baik dalam melakukan kritik. Yani menegaskan, umat Islam juga memilki hati yang baik.