REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan massa akan melakukan unjuk rasa terkait pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 09.30 pagi ini, beberapa massa yang akan melakukan unjuk rasa itu pun pun sudah mulai berdatangan. Sementara, yang lainnya masih berada di Masjid Al-Azhar dan akan melakukan longmarch ke Polda.
Kawat berduri pun sejak pagi sudah membentang di gedung Polda Metro Jaya untuk menghalau massa masuk ke area Polda. Para polisi wanita (polwan) dan para TNI Wanita (kowad) juga turut dikerahkan di depan gedung Polda Metro Jaya.
Namun, kendati adanya pemeriksaan Habib Rizieq dan unjuk rasa tersebut, Polda Metro Jaya tetap membuka pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, aktivitas perkantoran di sekitar kawasan Semanggi, Jakarta Selatan juga tetap berjalan seperti biasa.
"Oh ada demo yah, tapi kita tetap masuk seperti biasa kok, kita tidak diliburkan," ujar Rahmat (32) salah seorang pegawai perkantoran yang bekerja di kawasan Semanggi.
Untuk diketahui, pemanggilan Habib Rizieq hari ini adalah terkait kasus dugaan penodaan terhadap mata uang rupiah yang baru. Rizieq menyebutkan dalam ceramahnya yang diunggah di Youtube akun FPI TV pada 25 Desember 2016 yang menyatakan ada lambang palu arit di mata uang baru. "Ini duit baru, ada dua ribu, lima ribu, 10 ribu, 20 ribu, lagi-lagi palu arit. Lihat cetakannya, ini palu arit, bolak balik juga palu arit," kata Rizieq dalam video tersebut.
(Baca Juga: