REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas di wilayahnya melalui pemberian Beasiswa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi Rosina Upessy, di Jayapura, Senin, mengatakan kebijakan pemberian beasiswa tersebut ditujukan bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan perlakuan khusus, yaitu kelompok warga di daerah tertinggal dan miskin.
"Sasaran program Beasiswa Baznas ini antara lain diperuntukan kepada kelompok masyarakat yang termasuk dalam asnaf zakat yaitu fakir, miskin, mualaf dan fii sabilillah," katanya.
Menurut Rosina, jenjang pendidikan yang diakomodir antara lain tingkat dasar sebanyak 30 peserta, menengah pertama 30 peserta, menengah atas 30 peserta dan perguruan tinggi jenjang Diploma III serta Strata I sebanyak 40 peserta di setiap Baznas Provinsi.
"Sehingga total keseluruhan bagi setiap Baznas Provinsi sebanyak 130 peserta yang memperoleh beasiswa tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan anak-anak merupakan aset dan bagian masa depan dari negeri ini, oleh sebab itu perlu diingat serta dicermati bahwa Provinsi Papua hanya dapat dibangun dengan manusia yang berkualitas, senang bekerja keras juga disiplin.
"Karena ke depan kami pasti membutuhkan manusia yang mampu menjadikan daerah ini dapat memberikan kesejahteraan bagi semua penduduk," katanya lagi.
Dia menambahkan pendidikan menjadi kunci utama, sebab melalui pelayanan yang bermutu, kelak pihaknya mampu bangkit, mandiri dan sejahtera sehingga pada gilirannya dapat menyelesaikan berbagai permasalahan pendidikan sekaligus menjawab tuntutan masa depan pembangunan Papua.