Senin 23 Jan 2017 15:57 WIB

Usai Diperiksa, Habib Rizieq Langsung Berorasi

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (tengah) berjalan memasuki ruangan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Senin (23/1).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (tengah) berjalan memasuki ruangan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Senin (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq selesai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih empat jam terkait kasus 'palu arit' di Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (23/1) sekitar pukul 15.00 WIB . Setelah keluar dari Polda, Habib Rizieq kemudian langsung menuju lokasi massa aksi yang berada di depan pintu masuk Polda, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman.

Bersasar pantauan Republika.co.id, sekitar pukul 15.28 WIB massa aksi mulai membuka jalan untuk mobil Habib Rizieq yang berpelat B 1 FPI tersebut. Ia pun diiringi dengan shalawat nabi. Setelah itu, Rizieq langsung menaiki mobil komando diiringi teriakan takbir.

Ia pun langsung berorasi di hadapan ribuan masyarakat yang tergabung dalam berbagai Ormas tersebut. Ia mengawalinya dengan ucapan salam dan mengimbau agar massa menurunkan bendera yang dibawanya.

"Saya dan kawan-kawan dari segenap pengurus GNPI maupun dari FPI mengucapkan apresiasi terhadap umat Islam yang mengawal habib dan ulamanya? Siap bela ulama? Siap bela ulama?," kata Habib Rizieq di awal orasinya.

Dalam orasinya, ia juga mengungkap bahwa dirinya menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus palu dan arit berjalan dengan lancar. Menurut dia, protes terhadap logo uang kertas baru yang dikeluarkan Bank Indonesia tersebut merupakan protes semua anggotanya, bukan hanya dirinya.

"Jika BI menggunakan metode rectoverso, maka kami menjawab sesungguhnya teknologi pengamanan uang kertas dengab metose rectoverso mempunyai ribuan alternatif, tapi kenapa harus palu arit?," ucap dia.

Ia pun berharap agar pemeriksaan hari ini berbuntut akan ditariknya uang berlogo palu dan arit tersebut. Ia juga secara tegas mengajak agar massanya selalu siap untuk mengganyang PKI. "Karena itu, kita minta untuk menarik uang kertas baru berlogo PKI tersebut," kata dia.

Seperti diketahui, sejak pukul 10.56 WIB Habib Rizieq diperiksa terkait kasus 'palu arit'. Pemeriksaan tersebut sempat dihentikan saat memasuki waktu istirahat shalat dzuhur dan makan siang. Namun, tak lama kemudian pemeriksaan tersebut dilanjutkan dan berakhir pada pukul 15.00 WIB.

Dalam kasus ini Habib Rizieq dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena ucapannya yang menyebut ada logo palu arit di uang baru. Ucapan tersebut kemudian viral di sejumlah media sosial. 

Dengan pernyataannya tersebut, ia dituding telah melakukan penghasutan dan ujaran kebencian berbau SARA berdasarkan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement