REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon setuju dengan wacana penambahan jumlah anggota parlemen dari sebelumnya berjumlah 560 orang menjadi 570 orang. Politikus Gerindra itu yakin bertambahnya jumlah anggota dewan tidak akan membebani anggaran.
"Saya kira masuk akal karena penambahan itu juga sejalan dengan representasi jumlah penduduk. Menurut saya wajar menjadi 570 bahkan 580 karena menyesuaikan dengan penambahan jumlah penduduk," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Fadli menilai, bertambahnya jumlah anggota dewan tidak akan membebani anggaran karena persentase anggaran DPR RI hanya 0,02 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kalau dilihat dari negara mengalokasikan anggaran untuk DPR, itu sekitar di bawah Rp5 triliun. APBN itu Rp2.000-an triliun, jadi hanya 0,02 persen, terlalu kecil, kalau dilihat dari persentase parlemen di Amerika atau Eropa," ujarnya.
Lebih lanjut Fadli mengatakan, bertambahnya jumlah anggota parlemen tidak akan berpengaruh signifikan terhadap DPR RI mengingat penambahannya tidak besar.
"Penambahan itu tidak akan berdampak terlalu signifikan mengingat penambahannya juga tidak terlalu banyak. Menambah 10 atau 20 orang, itu menurut saya kecil," kata dia.
Jumlah kursi anggota DPR pada Pemilu 2009 dan Pemilu 2014 adalah 560 kursi, atau naik dari Pemilu 2004 sejumlah 550 kursi. Dalam pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu 2019 mencuat lagi wacana penambahan kursi menjadi 570.