REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Warga enam desa di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan yang menjadi korban banjir sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka pulang untuk membersihkan rumahnya masing- masing yang rusak dan kotor akibat diterjang air bercamlur lumpur.
"Luapan air dari Sungai Cijangkelok yang merendam rumah warga di enam desa sudah mulai surut. Warga mulai kembali ke rumahnya masing- masing," kata Kabid humas Polda Jabar Kombes pol Drs Yusri Yunus, Senin (23/1).
Menurut Yusri, musibah banjir tersebut tak merenggut korban jiwa. Namun demikian menurut laporan sementara sebanyak 40 rumah milik warga mengalami rusak berat, lima ekor sapi, 140 ekor kambing dan sekitar 500 unggas milik warga hilang.
Saat ini, kata dia, warga bersama aparat Pemkab, Polres, Kodim dan unsur masyarakat lainnya bahu membahu membersihkan rumah warga dari sampah dan lumpur. Tak hanya itu, BPBD Kabupaten Kuningan juga telah mendata jumlah kerusakan dan kerugian.
"Pemkab juga telah membangun posko-posko bersama unsur TNI, Polri dan elemen masyarakat lainnya," ujarnya.
Sedangkan jajaran Polres Kuningan kini fokus mengamankan rumah- rumah warga yang menjadi korban banjir. Langkah ini dilakukan untuk mengantisiaspi kemungkinan tindak kriminal oleh orang tak bertanggungjawab.
Selain itu, Polres Kuningan juga melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya praktik pemba,alan liar dan penambangan liar menyusul terjadinya banjir tersebut.
"Polisi tengah melakukan langkah hukum untuk menyelidiki penyebab musibah tersebut," kata Yusri Yunus.