Senin 23 Jan 2017 18:01 WIB

Warga Korban Banjir Kuningan Kembali ke Rumah

Rep: Djoko Suceno/ Red: Bayu Hermawan
Banjir Kuningan
Foto: dok.istimewa
Banjir Kuningan

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Warga enam desa di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan yang menjadi korban banjir sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka pulang untuk membersihkan rumahnya masing- masing yang rusak dan kotor akibat diterjang air bercamlur lumpur.

"Luapan air dari Sungai Cijangkelok yang merendam rumah warga di enam desa sudah mulai surut. Warga mulai kembali ke rumahnya masing- masing," kata Kabid humas Polda Jabar Kombes pol Drs Yusri Yunus, Senin (23/1).

Menurut Yusri, musibah banjir tersebut tak merenggut korban jiwa. Namun demikian menurut laporan sementara sebanyak 40 rumah milik warga mengalami rusak berat, lima ekor sapi, 140 ekor kambing dan sekitar 500 unggas milik warga hilang.

Saat ini, kata dia, warga bersama aparat Pemkab, Polres, Kodim dan unsur masyarakat lainnya bahu membahu membersihkan rumah warga dari sampah dan lumpur. Tak hanya itu, BPBD Kabupaten Kuningan juga telah mendata jumlah kerusakan dan kerugian.

"Pemkab juga telah membangun posko-posko bersama unsur TNI, Polri dan elemen masyarakat lainnya," ujarnya.

Sedangkan jajaran Polres Kuningan kini fokus mengamankan rumah- rumah warga yang menjadi korban banjir. Langkah ini dilakukan untuk mengantisiaspi kemungkinan tindak kriminal oleh orang tak bertanggungjawab.

Selain itu, Polres Kuningan juga melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya praktik pemba,alan liar dan penambangan liar menyusul terjadinya banjir tersebut.

"Polisi tengah melakukan langkah hukum untuk menyelidiki penyebab musibah tersebut," kata Yusri Yunus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement