REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta masyarakat tidak khawatir mengkonsumsi daging sapi. Alasannya, kasus antraks yang terjadi di Kabupaten Kulonprogo di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sudah ditangani dengan baik.
“Ini sudah diisolasi, kami bergerak cepat. Kami imbau bahwa ini kalau daging sapi dimasak dalam panas tertentu, suhu tinggi, tidak akan ada penyakit, aman dikonsumsi,” kata Mentan di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/1).
Menurut Amran, Kementerian Pertanian sudah memiliki tim respons cepat yang siap diturunkan untuk mengantisipasi dan menangani berbagai kasus penyakit yang disebabkan oleh hewan. Tim yang bertugas menangani kasus antraks di Yogyakarta adalah tim yang sudah terlatih. Tim ini pulalah yang sukses menangani berbagai kasus penyakit yang disebabkan hewan, semisal rabies di Kalimantan Barat dan Bali.
“Nah, ini kan antraks, dulu Kalimantan pernah terjadi. Langsung kita tangani. Kita bergerak cepat karena kita punya tim khusus,” ujarnya.
Amran pun meminta publik tidak menghubung-hubungkan kasus antraks di Yogyakarta dengan importasi daging sapi. “Impor nggak ada hubungannya,” ujar Amran.