Selasa 24 Jan 2017 07:42 WIB

Nelayan Jembrana Masih Takut Melaut

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Angga Indrawan
Gelombang tinggi. Ilustrasi
Foto: 2space.net
Gelombang tinggi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Para nelayan di Kabupaten Jembrana, beberapa hari terakhir ogah melaut dikarenakan angin kencang. Nelayan di Desa Yeh Sumbul, Mendoyo, Ateng, mengaku sudah beberapa hari terakhir memarkir jukungnya di darat.

"Selain angin kencang, ombak juga besar. Ini bisa merusak mesin dan juga jukung kami," katanya kepada Republika, Senin (23/1).

Ateng menyebutkan, kalau terjadi hujan di tengah laut, para nelayan juga susah melempar jaringnya. Apalagi kalau hujan badai, maka sudah dipastikan nelayan tidak bisa melanjutkan uapayanya menangkap ikan.

"Beberapa hari lalu karena badai dan ombak besar, as mesin jukung saya patah. Iya harus diperbaiki di tengah laut, untung bawa cadangan," katanya.

Ateng menyebutkan, cuaca buruk belakangan kerap terjadi di laut selatan Pulau Bali, dimana kondisi seperti itu, tidak biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Biasanya sebut Ateng, musim hujan hanya turun tiga atau empat bulan, namun kali ini hujan turun sudah lebih dari enam bulan.

Apalagi sebutnya, sebentar lagi akan ada tahun baru Cina atau Imlek, dimana dipastikan gelombang akan besar. Sehingga sebut Ateng, para nelayan memilih tidak turun ke laut untuk mencari ikan. "Mungkin pertengahan Pebruari baru kami melaut lagi. Memang begitu keadaan laut sekarang ini, yang akhirnya mempengaruhi ekonomi para nelayan," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement