REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 161.933 warga Kabupaten Malang ditargetkan menjadi penerima beras sejahtera (rastra) pada 2017. Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad, mengungkapkan setiap warga akan menerima 15 kilogram beras jenis medium tiap bulan.
Dengan demikian, dalam sebulan Bulog Sub Divre Malang akan menyalurkan sekitar 2.400 ton rastra. "Rastra mulai didistribusikan sesuai jadwal setelah terbit Surat Pengajuan Alokasi dari Pemkab ke Bulog," kata Arsyad dalam saat menerima kunjungan Menteri Sosial ke gudang Bulog, Senin (23/1) di Malang.
Alokasi beras untuk rastra tahun ini meningkat jika dibandingkan 2016 sebanyak 2.200 ton. Menurutnya, stok beras di gudang Sub Divre Malang saat ini mencapai 20 ribu ton. "Cukup untuk persediaan selama lima bulan," imbuhnya.
Sementara itu, tiga kota yang ada di bawah naungan Bulog Sub Divre Malang akan memperoleh bantuan dalam bentuk kartu pangan. Kartu pangan atau yang memiliki nama resmi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dapat dicairkan di Elektronik Warung Gotong Royong atau E-Warong. Tiga kota yang jadi sasaran BPNT di bawah Sub Divre Malang adalah Kota Malang, Kota Batu, dan Kota Pasuruan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap jangan sampai ada keterlambatan dalam distribusi rastra di Kabupaten Malang. "Tidak ada alasan menunda distribusi rastra karena stok cukup," tegasnya.