Selasa 24 Jan 2017 01:07 WIB

22.164 Keluarga Kurang Mampu di Bali Dapat Bantuan Bedah Rumah

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Angga Indrawan
 I Made Mangku Pastika
Foto: Republika/Yogi Ardhi
I Made Mangku Pastika

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali menargetkan program Bedah Rumah dalam upaya pengentasan kemiskinan selesai tahun ini. Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra mengatakan pemerintah provinsi telah menyelesaikan 10.468 unit bedah rumah yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota.

Program ini juga bersinergi dengan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebanyak 1.273 unit. Total jumlah rumah bagi keluarga kurang mampu yang berhasil dipugar dan dibangun adalah 22.164 unit. "Jumlah tersebut sudah melampaui target awal sebanyak 20 ribu unit bedah rumah," kata Mahendra Putra, Senin (23/1).

Alasan pemerintah provinsi masih terus melakukan pembangunan bedah rumah karena data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menunjukkan masih ada 1.682 rumah tak layak huni yang masih membutuhkan perbaikan. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika berencana untuk menyelesaikannya hingga akhir tahun ini.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) diminta membantu untuk memberikan data lengkap terkait keluarga kurang mampu yang masih membutuhkan bantuan bedah rumah, berdasarkan alamat dan nama rumah tangga sasaran (RTS). Pemerintah Provinsi Bali juga akan melakukan validasi data dengan menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk turun ke lapangan.