REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pejabat Irak mengatakan, pada Senin (23/1), pasukan pemerintah telah berhasil mengambil kontrol penuh di daerah Mosul Timur, yang sebelumnya dihuni milisi ISIS. Penguasaan kembali daerah Mosul Timur dinilai dapat menjadi hadiah untuk rakyat Irak.

Wakil Ketua Parlemen Sheikh Humam Hamoudi mengatakan, pasukan Irak sukses mengusir milisi dari tepi kiri Mosul. “Kami menyelesaikan pembebasan total dari tepi kiri Mosul dan ini adalah hadiah untuk rakyat Irak,” katanya, seperti dilansir Reuters.

Juru Bicara Militer Irak Brigradir Jenderal Yahya Rasool mengungkapkan, tentara Irak memulai operasi pembebasan sejak Ahad (22/1). “Tentara masuk pada Ahad ke Rashidiya, distrik terakhir di bawah kendali militan di tepi timur Sungai Tigris,” kata Rasool menjelaskan.

Setelah kurang lebih sehari menggelar operasi tersebut, tentara Irak berhasil mendepak keluar milisi ISIS dari Mosul Timur. Dengan demikian, Irak telah sepenuhnya memegang kontrol di daerah tersebut.

Seperti diketahui, sejak pertengahan Oktober 2016 lalu, militer Irak telah meluncurkan kampanye untuk merebut Mosul dari kelompok milisi. Kampanye itu dicetuskan setelah kelompok milisi menduduki Mosul sekitar dua tahun lamanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika