Selasa 24 Jan 2017 09:55 WIB

Keluarga: Ilham Alami Pendarahan Setelah Ikuti Diksar Mapala UII

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Bilal Ramadhan
Universitas Islam Indonesia (UII).
Foto: Ist
Universitas Islam Indonesia (UII).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peserta Diksar Mapala UII yang meninggal bertambah jadi tiga orang. Senin (23/1) tengah malam, mahasiswa Fakultas Hukum UII angkatan 2015, Ilham Nurfatmi Listia Adi (20) mengembuskan nafas terakhirnya di RS Bethesda Yogyakarta.

Tante Ilham dari Magelang, Siti Munawaroh (47) mengatakan, keponakannya masuk rumah sakit pada Senin siang. Kemudian pindah ke ruang ICU pada sore hari. "Sore masuk ICU karena pendarahan," katanya saat ditemui di rumah duka RS Bethesda, Selasa (24/1).

Menurutnya, Ilham mengeluarkan banyak darah saat buang air besar. Sebelum meninggal, ia sempat bercerita bahwa selama mengikuti kegiatan The Great Camping (TGC) di Hutan Gunung Lawu, dirinya ditendang di bagian perut dan dipecut.

Paman Ilham, Bambang Supringgo (50) menuturkan, keponakannya pulang ke Yogyakarta pada hari Sabtu, setelah Diksar Mapala UII selesai. Kemudian sempat diperiksa di RS JIH, lalu diperbolehkan pulang ke kosannya di Taman Siswa Kota Yogyakarta.

Namun tiba-tiba Senin (23/1) siang pingsan di kosan. Lalu dibawa ke RS Bethesda. Pihak keluarga sendiri baru mengetahui Ilham dirawat di setelah dihubungi oleh pihak rumah sakit. Sementara dari Panitia Diksar Mapala sama sekali tidak memberi informasi apapun.

"Di rumah sakit tubuh Ilham sudah banyak luka seperti terbakar. Kukunya lepas-lepas, perutnya sudah membesar," kata Bambang.

Ia menuturkan, pihak keluarga sendiri merasa tidak terima dengan kondisi Ilham yang seperti itu. Saat ini orang tua Ilham sendiri tengah dalam perjalanan ke rumah duka. Ilham merupakan mahasiswa UII asal Kabupaten Lombok Timur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement