REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Tanjung Power Indonesia (TPI) mencapai kesepakatan pembiayaan (Financing Close) proyek pembangkit listrik bertenaga batu bara 2x 100 megawatt di Kalimatan Tabalong, Kalimantan Selatan, pada Senin (23/1). TPI merupakan perusahaan yang dibentuk konsorsium PT Adaro Power (AP) dan PT East-West Power Indonesia (EWPI).
"Financial Close (FC) TPI merupakan pencapaian penting setelah sebelumnya kami mencapai FC untuk PT Bhimasena Power Indonesia (BPI)," kata Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir di kantornya di Jakarta, Selasa (24/1).
Pria yang akrab disapa Boy itu menuturkan progres positif dari proyek ini menunjukkan komitmen Adaro mengembangkan bisnis ketenagalistrikan. Menurut Boy hal ini sesuai kebutuhan masa depan negara serta sejalan dengan bisnis batubara perusahaan tersebut.
"Saat ini kami fokus menjalankan proyek ini sesuai dengan yang direncanakan untuk meningkatkan akses terhadap listrik serta mendukung pertumbuhan Indonesia," ujarnya.