REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundurkan diri dari jabatan sebagai direktur di empat perusahaan golf dan pariwisata miliknya di Skotlandia. Dari catatan di lembaga bisnis Pemerintah Inggris, hal itu secara resmi terjadi pada Kamis (19/1) atau sehari sebelum pelantikannya di Gedung Putih.
Meski demikian, tidak ada yang mengubah kepemilikan Trump terhadap bisnisnya di Inggris. Dilansir dari The Guardian, Selasa (24/1), pusat golf dan resor milik miliarder itu berlokasi di Aberdeenshire dan Ayrshire, dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai 180 juta poundsterling.
Pada awal Januari, pria berusia 70 itu berjanji mengundurkan diri dari jabatan sebagai direktur di seluruh perusahaan miliknya. Hal itu dilakukan untuk memenuhi saran dari sejumlah penasehat dari Gedung Putih yang melihat risiko konflik antara kepentingan bisnis dan kepresidenan Trump di Negeri Paman Sam.
Trump kemudian mengatakan kendali perusahaannya kini berada di tangan kedua putranya, Eric dan Donald Jr. Mereka akan menjadi eksekutif perusahaan dan didampingi oleh orang kepercayaan bernama Allen Weisselberg.
Meski demikian, beberapa ahli etika dari Partai Demokrat dan Republik tetap mengkritik Trump terkait urusan bisnisnya. Ia dinilai tidak sepenuhnya mundur dengan tidak memberikan saham serta kepemilikan perusahaan.
Suami dari Melania itu hanya mundur dari sebuah nama jabatan. Dengan demikian, ia akan tetap menerima keuntungan secara langsung dari bisnis tersebut.