REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi menyusun struktur kepengurusannya. Sejumlah nama mantan dan petinggi militer serta kepolisian, juga beberapa politikus, masuk dalam kepengurusan sepak bola nasional periode 2016 sampai 2020.
Dari surat resmi kepengurusan federasi nasional yang diterima wartawan, Selasa (24/1), Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letnan) Edy Rahmayadi memberikan kursi Ketua Dewan Kehormatan kepada Jenderal (Purn) Angkatan Darat Agum Gumelar.
Sedangkan para nggota, terdiri dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dewan Pembina terdiri dari tiga nama. Kursi ketua diberikan kepada Syafruddin. Dua anggota dewan pembina, yakni Priyono Sugiarto dan politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait.
Kepengurusan PSSI di bawah Ketua Umum Edy Rahmayadi, resmi terpilih pada Kongres Biasa 2016 pada 10 November lalu. Selain menunjuk Edy sebagai ketua umu, seluruh anggota federasi nasional juga memilih Direktur PT Liga Indonesia, Joko Driyono dan CEO Arema Cronus, Iwan Budianto, sebagai wakil ketua umum.
Selain itu, kongres biasa di Jakarta tahun lalu juga menunjuk 12 anggota Komite Eksekutif (Exco). Dari dua nama anggota dewan di internal federasi nasional tersebut, satu nama di antaranya yakni, Inspektur Jenderal (Irjen) Condro Kirono, yang merupakan Kapolda Jawa Tengah.
Struktur kepengurusan baru federasi nasional ini, akan dikukuhkan pada pekan ini. Menurut rencana, Ketua KONI Pusat Tono Suratman akan mengesahkan kepengurusan resmi PSSI pada Jumat (27/1).