REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisioner KPU Kota Yogya Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Sri Surani mengatakan, pihaknya menjamin semua tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada 2017 di Kota Yogyakarta bisa diakses oleh disabilitas. Bahkan KPU telah mencetak template braile untuk surat suara bagi disabilitas di semua TPS. "Satu TPS nanti akan ada satu template," ujarnya saat sosialisasi Pilkada pada penyandang difabel di Kota Yogyakarta, Selasa (24/1).
KPU kata dia bahkan, telah mendata jumlah penyandang difabel yang masuk dalam daftar pemilih. Berdasarkan data jumlah difabel yang masuk DPT sebanyak 837 orang.
Jumlah itu menurutnya jauh lebih besar dari daftar pemilih dalam Pilpres 2014 lalu yang hanya 267 pemilih. KPU, kata Surani, juga sudah melakukan pemetaan hingga tiap TPS.
Terdapat sedikitnya dua wilayah yang terdapat pemilih penyandang difabel dengan jenis terbanyak. Yakni dua TPS di Kecamatan Kotagede dan satu TPS di Wirobrajan.
Dengan pemetaan ini pihaknya bersama PPK dan PPS mendesain TPS yang aksesibel bagi para difabel. Dia menyontohkan, penyandang tunadaksa, maka konsep TPS yang dibangun tidak boleh berundak. Sehingga dari jalan masuk menuju bilik hingga keluar, harus dapat diakses menggunakan kursi roda. "Teknis konsep TPS sedang kami koordinasikan dengan KPPS," ujarnya.
Selain itu, bagi penyandang disabilitas yang membutuhkan pendamping, juga harus dikomunikasikan terlebih dahulu. Sehingga ketika yang bersangkutan membawa pendamping sendiri, tetap diperbolehkan mendampingi hingga bilik suara. Sebaliknya, jika tidak membawa pendamping, maka KPPS wajib mendampingi secara profesional.