Selasa 24 Jan 2017 19:37 WIB

Buku Harry Potter Bisa Membuat Anda Jadi Orang yang Lebih Baik

Serial penyihir remaja Harry Potter
Foto: EBAY
Serial penyihir remaja Harry Potter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buku yang Anda baca bisa mempengaruhi kehidupan hingga dewasa. Dunia magis JK Rowling telah memanjakan kita dengan imajinasi. Buku ciptaannya, Harry Potter ternyata memiliki dampak lebih luas. Berdasarkan riset, serial Harry Potter bisa membuat Anda jadi orang yang lebih baik.

Anak-anak yang membaca buku Harry Potter terbukti lebih berwawasan terbuka dan jarang punya prasangka terhadap kelompok minoritas, demikian menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Psikologi Terapan.

Seperti yang akan dikatakan penggemar berat Harry Potter manapun, serial Harry Potter berkisah soal persahabatan dan moralitas. Harry Potter juga menceritakan soal kisah klasik pertarungan antara kebaikan melawan kejahatan.

Riset meneliti tiga kelompok anak-anak dan orang dewasa sejak usia 10 tahun. Pada setiap kelompok tersebut, anggotanya yang paham dan bisa berdiskusi tema-tema lebih kompleks dalam buku tercatat lebih sensitif akan nasib kelompok minoritas atau yang termarjinalkan seperti para imigran.

Ada banyak isu sosial yang digambarkan dalam buku yang sebenarnya cerminan dari sejarah kita. Ada kelompok termarjinalkan dan teraniaya di makhluk sihir seperti sentaurus dan para raksasa. Istilah seperti Darah Murni dan Darah Lumpur mengingatkan pada Nazi di Jerman, sama halnya di negara manapun atau rezim yang memaksakan sistem kasta.

Bersimpati dengan Harry merupakan indikasi dari sifat menerima apa adanya. Harry tak sepintar Hermione atau penampilan layaknya pahlawan-pahlawan klasik, dia memperlakukan semua orang secara sama, mungkin karena dia tahu betul rasanya dipelakukan buruk.

Kebaikan dan sikap menerimanya terhadap orang lain yang membuatnya jadi pahlawan dan menginspirasi orang dewasa untuk juga jadi pahlawan sebisa mungkin.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement